Gara-Gara Xiaomi SU7 Kecelakaan, China Haramkan Fitur Mengemudi Otonom Berlebihan di Iklan Mobil!

Rabu, 07 Mei 2025 - 11:00 WIB
loading...
Gara-Gara Xiaomi SU7...
Kondisi Xiaomi SU7 yang terbakar karena kecelakaan yang melibatkan fitur ADAS. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Pemerintah China melarang produsen mobil menggunakan istilah "mengemudi pintar" dan “mengemudi otonom” ketika mereka mengiklankan fitur bantuan pengemudi. Bahkan, mereka juga akan memperketat aturan seputar peningkatan teknologi tersebut. Apa alasannya?

Mandat terkait iklan kendaraan ini disampaikan oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China dalam pertemuan dengan hampir 60 perwakilan dari produsen mobil belum lama ini.

Langkah ini menyusul kecelakaan fatal yang melibatkan sedan terlaris Xiaomi SU7 pada Maret 2025 silam yang memicu kekhawatiran luas mengenai keselamatan kendaraan.

Temuan awal menunjukkan mobil Xiaomi terbakar setelah menabrak tiang beton di pinggir jalan dengan kecepatan 97 kilometer per jam, beberapa detik setelah pengemudinya mengambil alih kendali dari sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut (ADAS - Advanced Driving Assistance System).

Berdasarkan aturan yang diperbarui, produsen mobil tidak lagi diizinkan untuk menguji dan meningkatkan ADAS mereka melalui pembaruan perangkat lunak jarak jauh untuk kendaraan yang telah dikirimkan kepada pelanggan tanpa persetujuan.

Mereka sekarang sdiwajibkan untuk melakukan pengujian yang memadai untuk memverifikasi keandalan dan mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang sebelum melakukan update.

Huawei, yang memasok ADAS-nya ke setidaknya tujuh merek termasuk Audi di China, termasuk di antara perusahaan yang menghadiri pertemuan tersebut.

Langkah regulasi ini muncul ketika produsen mobil berlomba-lomba meluncurkan model-model baru yang dilengkapi dengan ADAS, mengunggulkan kemampuan "mengemudi pintar" sebagai poin penjualan utama.

BYD meluncurkan setidaknya 21 model mobil pada bulan Februari dengan harga kurang dari USD10.000 (sekitar Rp 160 juta) yang dilengkapi dengan fitur "mengemudi pintar" gratis. Banyak pesaingnya termasuk Leapmotor dan Toyota mengikuti jejaknya, memperkenalkan kendaraan terjangkau dengan fitur serupa.

Pusat penelitian keselamatan lalu lintas Kementerian Keamanan Publik China mengatakan pada bahwa produsen mobil yang menyesatkan konsumen dengan membuat-buat atau melebih-lebihkan fungsi bantuan pengemudi dalam iklan dapat dikenakan denda lima hingga sepuluh kali lipat biaya iklan atau izin usahanya dicabut.

Iklan palsu fungsi bantuan pengemudi dapat merupakan pelanggaran hukum pidana jika menyebabkan konsekuensi serius, seperti kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa. Pelaku dapat dihukum kurang dari dua tahun penjara.

Baca Juga: Ini Penjelasan 6 Tingkatan Kendaraan Otonom, Mobil Anda di Level Berapa?

Regulator China memperketat pengawasan terhadap teknologi kendaraan listrik karena industri ini tumbuh lebih cepat dari perkiraan, dengan penjualan kendaraan listrik dan hibrida menyumbang lebih dari setengah dari total penjualan kendaraan pada akhir tahun lalu, tonggak sejarah yang dicapai lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan oleh para pembuat kebijakan.

Para regulator juga memperketat standar baterai EV, yang bertujuan untuk mengurangi risiko kebakarandanledakan.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kontroversi Penggunaan...
Kontroversi Penggunaan Serat Karbon, Xiaomi SU7 Digugat Konsumen
Ditarget Terjual 10...
Ditarget Terjual 10 Juta Unit Mobil Listrik Setahun, Ini Strategi Xiaomi
Otak AI Xpeng Siap Bikin...
Otak AI Xpeng Siap Bikin Mobil Mereka Nyopir Sendiri di Jalanan Indonesia!
Mobil Listrik Xiaomi...
Mobil Listrik Xiaomi SU7 Pro: Spek Gahar, Harga Bersahabat, Ludes Terjual!
Ini Penyebab Xiaomi...
Ini Penyebab Xiaomi Lebih Unggul dari Apple dalam Bisnis Mobil Listrik
Laris Manis, Inden Sang...
Laris Manis, Inden Sang Peluru Listrik Xiaomi SU7 Ultra Tembus 2 Tahun!
Bye-Bye Qualcomm? Xiaomi...
Bye-Bye Qualcomm? Xiaomi Lahirkan Chip Monster XRING 01 setelah 10 Tahun Bertapa di Lab!
Xiaomi Siapkan Chip...
Xiaomi Siapkan Chip Buatan Sendiri Xring01
Xiaomi Rebut Mahkota...
Xiaomi Rebut Mahkota Pasar Smartphone Indonesia, Para Rival Gigit Jari!
Rekomendasi
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Gratis Langsung Kerja setelah Lulus, Mana Saja Itu?
23 Negara Marah atas...
23 Negara Marah atas Tindakan Netanyahu Batasi Bantuan ke Gaza
Lemhannas Dukung Usulan...
Lemhannas Dukung Usulan KPK tentang Pendanaan Parpol dari APBN
Berita Terkini
AS Sebut Penggunaan...
AS Sebut Penggunaan Baterai Lithium Mempercepat datangnya Kiamat
Ukuran Baterai Jadi...
Ukuran Baterai Jadi Masalah Besar Mobil Listrik yang Tak Bisa Dihindari
Merek Jepang Didesak...
Merek Jepang Didesak Segera Produksi Baterai Sendiri
Daftar Mobil Hybrid...
Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Sepanjang April 2025
Nissan Berencana Tutup...
Nissan Berencana Tutup Dua Pabrik di Jepang
AS Sebut Harga Mobil...
AS Sebut Harga Mobil Listrik Seharusnya Lebih Murah, Ini Alasannya
Infografis
Saat Kecelakaan Maut...
Saat Kecelakaan Maut di Paris, Putri Diana Hamil 10 Minggu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved
OSZAR »